HAKIKAT "MESIANISME" (KE-ALMASIH-AN) DALAM AL-QURAN & MAKNA "NAGARA PAJAJARAN ANYAR" DAN "URANG SUNDA" DALAM
UGA WANGSIT
PRABU SILIWANGI
Oleh
Ki Langlang Buana Kusuma
"Lautan Api dan Belerang"
Jadi, keliru sekali jika ada yang menganggap bahwa yang dimaksud oleh malaikat-malaikat akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah itu adalah KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH, melainkan pihak-pihak yang menentang dan mendustakan KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH itulah yang dari zaman ke zaman telah menyebabkan tertumpahnya darah dari kalangan orang-orang yang telah beriman kepada KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH.
Itulah sebabnya ketika malaikat-malaikat mengakui berbagai keutamaan (keunggulan) KHALIFAH ALLAH yakni ADAM berkenaan rahasia-rahasia gaib Ketuhanan (Al-Asmaa-ul-Husna Allah Ta'ala) yang telah diajarkan Allah Ta'ala kepadanya maka ketika Allah Ta'ala memerintahkan malaikat-malaikat untuk bersujud kepada ADAM lalu mereka bersujud semuanya, kecuali IBLIS karena merasa lebih mulia daripada ADAM atau KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH (Qs.7:12-13), firman-Nya:
وَ اِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلٰٓئِکَۃِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوۡۤا اِلَّاۤ اِبۡلِیۡسَ ؕ اَبٰی وَ اسۡتَکۡبَرَ ٭۫ وَ کَانَ مِنَ الۡکٰفِرِیۡنَ ﴿۳۵﴾
Dan ketika Kami berfirman kepada MALAIKAT-MALAIKAT, "Sujudlah kamu kepada [Allah untuk] ADAM" maka mereka sujud kecuali IBLIS, ia enggan dan takabbur, dan ia termasuk ORANG-ORANG KAFIR" (Al-Baqarah, 35).Dengan demikian jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "MALAIKAT-MALAIKAT yang sujud kepada ADAM" dapat pula merujuk kepada orang-orang yang beriman kepada KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH, sedangkan IBLIS yang menolak sujud kepada ADAM dapat merujuk kepada orang-orang kafir yang mendustakan dan menentang KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH.
Mengisyaratkan kepada kenyataan itulah Bible telah menggambarkan IBLIS dan SATAN (setan) sebagai NAGA, si ular tua (Keluaran 3:1-15; Wahyu 20:1-10), sebab ULAR walau pun ribuan kali BERGANTI KULIT tetap ULAR. Begitu juga halnya dengan IBLIS, ia dalam melakukan penentangannya terhadap ADAM atau KHALIFAH ALLAH atau RASUL ALLAH dari zaman ke zaman selalu BERGANTI KULIT atau BERGANTI JUBAH atau BERGANTI PEMERANNYA akan tetapi di dalamnya adalah tetap IBLIS atau SATAN (setan) yakni NAGA, si "Ular Tua". Salah satu penjelmaan IBLIS dan SATAN atau NAGA, si "Ular Tua" adalah GOG (Yajuj) dan MAGOG (Majuj) atau ANTIKRISTUS atau DAJJAL si PENDUSTA BESAR, yang muncul di AKHIR ZAMAN ini:
Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap NAGA, si ULAR TUA itu, yaitu IBLIS dan SATAN. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya........
Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, IBLIS akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu GOG dan MAGOG, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan IBLIS, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat BINATANG dan NABI PALSU itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya (Wahyu 20:1—3 & 7-10).
Nabi Besar Muhammad saw. telah menyatakan, bahwa keberhasilan penyebaran GOG (Yajuj) dan MAGOG (Majuj) atau ANTIKRISTUS -- yakni DAJJAL si PENDUSTA BESAR -- ke seluruh dunia di AKHIR ZAMAN tersebut karena mereka berhasil memanfaatkan "tenaga api".
Merujuk kepada kepada kenyataan itulah sabda Nabi Besar Muhammad saw. bahwa makanan "keledai" yang ditunggangi oleh Gog (Yajuj) dan Magog (Majuj) yakni DAJJAL bukan rumput melainkan API, yaitu akibat keberhasilan mereka mencetuskan REVOLUSI INDUSTRI yang memanfaatkan tenaga API.
Mengisyaratkan kepada kenyataan itu pulalah firman Allah Ta'ala berikut ini tentang unta, yaitu bahwa alat transportasi kuno yang selama ribuan tahunnya lamanya dipergunakan sebagai alat tranportasi utama di wilayah gurun pasir akan ditinggalkan karena kedudukannya diganti oleh "keledai" DAJJAL yang "makanannya" API, firman-Nya: وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ "Dan apabila unta-unta bunting sepuluh bulan ditinggalkan (At-Takwir, 5).
Pemanfaatan tenaga API oleh bangsa-bangsa yang disebut Gog (Yajuj) dan Magog (Majuj) tersebut bukan hanya dipergunakan dalam pembuatan sarana transportasi darat, laut, dan udara saja (Qs.16:6-9; Qs.36:42-43), tetapi juga dimanfaatkan dalam industri militer, berupa pembuatan kendaraan-kendaraan militer yang diperlengkapi dengan senjata API yang memiliki daya hancur yang sangat hebat seperti meriam dan bom serta berbagai jenis senjata pemusnah massal lainnya yang memanfaatkan tenaga API.
Peterus & "Hari Tuhan"
BIBLE dan AL-QURAN sepakat bahwa di AKHIR ZAMAN ini IBLIS atau SATAN (Setan) atau NAGA si Ular Tua – yakni GOG (Yajuj) dan MAGOG (Majuj) serta NABI PALSU – akan dibinasakan, yaitu mereka akan dimasukkan ke dalam LAUTAN API dan BELERANG, yakni PERANG DUNIA III atau PERANG NUKLIR, sebab PERINGATAN Allah Ta'ala kepada mereka berupa 2 PERANG DUNIA sebelumnya tidak menyadarkan mereka dari kekeliruan mereka telah MEMPERTUHANKAN MANUSIA akibat tertipu oleh AJARAN PAULUS tentang TRINITAS dan PENEBUSAN DOSA.
Berikut adalah keterangan Peterus – KHALIFAH resmi YESUS KRISTUS A.S. (Mat 17:13-20) – tentang KOBARAN API di AKHIR ZAMAN ini yang akan "membinasakan bumi" (umat manusia) serta komentarnya tentang isi surat-surat kiriman PAULUS yang telah menggelincirkan umat manusia dari TAUHID:
Saudara-saudaraku yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan PENGERTIAN YANG MURNI oleh PERINGATAN-PERINGATAN, supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh NABI-NABI kudus dan mengingat akan PERINTAH TUHAN dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari ZAMAN AKHIR akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu ORANG-ORANG YANG HIDUP MENURUT HAWA NAFSUNYA. Kata mereka; "Dimanakah janji tentang KEDATANGANNYA ITU? Sebab Sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh Firman Allah LANGIT telah ada sejak dahulu, dan juga BUMI yang berasal dari AIR dan oleh AIR, dan bahwa OLEH AIR, BUMI YANG DAHULU TELAH BINASA, DIMUSNAHKAN OLEH AIR BAH. Tetapi oleh Firman itu juga LANGIT dan BUMI YANG SEKARANG terpelihara dari API dan DISIMPAN UNTUK HARI PENGHAKIMAN dan KEBINASAAN ORANG-ORANG FASIK. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan SATU HARI SAMA SEPERTI SERIBU TAHUN dan SERIBU TAHUN SAMA SEPERTI SATU HARI. Tuhan TIDAK LALAI MENEPATI JANJINYA, sekali pun ada orang yang menganggapnya sebagai KELALAIAN, tetapi Ia SABAR terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi HARI TUHAN AKAN TIBA SEPERTI PENCURI. Pada HARI ITU LANGIT AKAN LENYAP DENGAN GEMURUH YANG DAHSYAT dan UNSUR-UNSUR DUNIA AKAN HANGUS DALAM NYALA API, dan BUMI dan SEGALA YANG ADA DI ATASNYA AKAN HILANG LENYAP. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu KAMU YANG MENANTIKAN dan MEMPERCEPAT kedatangan HARI ALLAH. Pada HARI itu LANGIT AKAN BINASA DALAM API dan UNSUR-UNSUR DUNIA AKAN HANCUR KARENA NYALANYA. Tetapi sesuai JANJINYA, kita menantikan LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU, di mana TERDAPAT KEBENARAN.
Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, SAMBIL MENENTIKAN SEMUANYA INI, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda dihadapanNya, dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah KESABARAN TUHAN KITA sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga PAULUS, saudara kita yang kekasih, TELAH MENULIS KEPADAMU MENURUT HIKMAT YANG DIKARUNIAKAN KEPADANYA. Hal itu dibuatnya dalam semua SURATNYA, APABILA IA BERBICARA TENTANG PERKARA-PERKARA INI. Dalam surat-suratnya itu ADA HAL-HAL YANG SUKAR DIFAHAMI, sehingga ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMAHAMINYA dan YANG TIDAK TEGUH IMANNYA, MEMUTARBALIKKANNYA MENJADI KEBINASAAN MEREKA SENDIRI, sama SEPERTI YANG JUGA MEREKA BUAT DENGAN TULISAN-TULISAN YANG LAIN.
Tetapi kamu, saudara-saudaraku, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu WASPADALAH, supaya kamu JANGAN TERSERET KE DALAM KESESATAN ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGENAL HUKUM, dan JANGAN KEHILANGAN PEGANGANMU YANG TEGUH. Tetapi bertumbuhlah dalam KASIH KARUNIA dan DALAM PENGENALAN AKAN TUHAN dan JURUSELAMAT kita, YESUS KRISTUS. BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (II Petrus 3:1-18).
"Bumi Baru" dan "Langit Baru"
Bible dan Al-Quran pun sepakat pula bahwa setelah IBLIS dan SATAN (setan) – yakni NAGA, si Ular Tua – serta "balatentaranya" di AKHIR ZAMAN ini binasa dalam "lautan api dan belerang" – yakni PERANG DUNIA III atau PERANG NUKLIR – maka melalui KHALIFAH ALLAH atau RASUL AKHIR ZAMAN Allah Ta'ala akan menciptakan "bumi baru" dan "langit baru" atau "Yerusalem baru yang turun dari surga".
Berikut adalah "penglihatan rohani" yang dialami oleh Yohanes dalam Kitab Wahyu 21:1-8 tentang hal itu:
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari tahta itu berkata, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama telah berlalu. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firmanNya: "Tuliskanlah, karena segela perkataan ini adalah tepat dan benar." FirmanNya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anakKu. Tetapi orang-orang penakut, orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala dengan api dan belerang; inilah kematian yang kedua." (Wahyu 21:1-8).
Sejalan dengan "penglihatan ruhani" yang dikemukakan Yohanes tersebut, berikut adalah firman Allah Ta'ala dalam Al-Quran tentang "BUMI BARU" dan "LANGIT BARU" serta "nasib buruk" orang-orang yang mendustakan dan menentang KHALIFAH ALLAH atau RASUL AKHIR ZAMAN:
وَ لَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰہَ غَافِلًا عَمَّا یَعۡمَلُ الظّٰلِمُوۡنَ ۬ؕ اِنَّمَا یُؤَخِّرُہُمۡ لِیَوۡمٍ تَشۡخَصُ فِیۡہِ الۡاَبۡصَارُ ﴿ۙ۴۳﴾ مُہۡطِعِیۡنَ مُقۡنِعِیۡ رُءُوۡسِہِمۡ لَا یَرۡتَدُّ اِلَیۡہِمۡ طَرۡفُہُمۡ ۚ وَ اَفۡـِٕدَتُہُمۡ ہَوَآءٌ ﴿ؕ۴۴﴾ وَ اَنۡذِرِ النَّاسَ یَوۡمَ یَاۡتِیۡہِمُ الۡعَذَابُ فَیَقُوۡلُ الَّذِیۡنَ ظَلَمُوۡا رَبَّنَاۤ اَخِّرۡنَاۤ اِلٰۤی اَجَلٍ قَرِیۡبٍ ۙ نُّجِبۡ دَعۡوَتَکَ وَ نَتَّبِعِ الرُّسُلَ ؕ اَوَ لَمۡ تَکُوۡنُوۡۤا اَقۡسَمۡتُمۡ مِّنۡ قَبۡلُ مَا لَکُمۡ مِّنۡ زَوَالٍ ﴿ۙ۴۵﴾ وَّ سَکَنۡتُمۡ فِیۡ مَسٰکِنِ الَّذِیۡنَ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَہُمۡ وَ تَبَیَّنَ لَکُمۡ کَیۡفَ فَعَلۡنَا بِہِمۡ وَ ضَرَبۡنَا لَکُمُ الۡاَمۡثَالَ ﴿۴۶﴾ وَ قَدۡ مَکَرُوۡا مَکۡرَہُمۡ وَ عِنۡدَ اللّٰہِ مَکۡرُہُمۡ ؕ وَ اِنۡ کَانَ مَکۡرُہُمۡ لِتَزُوۡلَ مِنۡہُ الۡجِبَالُ ﴿۴۷﴾ فَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰہَ مُخۡلِفَ وَعۡدِہٖ رُسُلَہٗ ؕ اِنَّ اللّٰہَ عَزِیۡزٌ ذُو انۡتِقَامٍ ﴿ؕ۴۸﴾ یَوۡمَ تُبَدَّلُ الۡاَرۡضُ غَیۡرَ الۡاَرۡضِ وَ السَّمٰوٰتُ وَ بَرَزُوۡا لِلّٰہِ الۡوَاحِدِ الۡقَہَّارِ ﴿۴۹﴾ وَ تَـرَی الۡمُجۡرِمِیۡنَ یَوۡمَئِذٍ مُّقَرَّنِیۡنَ فِی الۡاَصۡفَادِ ﴿ۚ۵۰﴾ سَرَابِیۡلُہُمۡ مِّنۡ قَطِرَانٍ وَّ تَغۡشٰی وُجُوۡہَہُمُ النَّارُ ﴿ۙ۵۱﴾ لِیَجۡزِیَ اللّٰہُ کُلَّ نَفۡسٍ مَّا کَسَبَتۡ ؕ اِنَّ اللّٰہَ سَرِیۡعُ الۡحِسَابِ ﴿۵۲﴾ ہٰذَا بَلٰغٌ لِّلنَّاسِ وَ لِیُنۡذَرُوۡا بِہٖ وَ لِیَعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا ہُوَ اِلٰہٌ وَّاحِدٌ وَّ لِیَذَّکَّرَ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ ﴿٪۵۳﴾
Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka Allah lengah terhadap apa yang dikerjakan oleh orang-orang aniaya. Sesungguhnya Dia hanya memberi tangguh kepada mereka sampai HARI yang di dalamnya mata mereka akan terbelalak ngeri, mereka bergegas-gegas datang memenuhi panggilan Rasul Allah dengan menengadahkan kepalanya sedang mata mereka tidak berkedip dan hati mereka kosong. Dan PERINGATKANLAH manusia tentang HARI ketika AZAB itu AKAN DATANG KEPADA MEREKA maka akan berkata orang-orang yang aniaya, "Ya Tuhan kami, berilah kami tangguh hingga masa yang dekat, kami akan sambut seruan Engkau dan akan mengikuti RASUL-RASUL." Dia berfirman, "Bukankah kamu dahulu telah bersumpah bahwa kekuasaan kamu tidak akan jatuh (binasa)? Dan kamu telah menetap di tempat tinggal orang-orang yang aniaya terhadap diri mereka, dan telah nyata bagi kamu bagaimana Kami berlaku terhadap mereka, dan Kami telah menjelaskan kepada kamu perumpamaan-perumpamaan". Dan sesungguhnya mereka telah melakukan MAKAR mereka tetapi MAKAR mereka ada di sisi Allah, dan sekali pun MAKAR mereka DAPAT MENGGERAKKAN (memindahkan) GUNUNG-GUNUNG. Maka janganlah engkau sekali-kali menyangka bahwa Allah AKAN MENYALAHI JANJI-Nya kepada RASUL-RASUL-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Pemilik pembalasan. Pada HARI ketika BUMI ini diganti dengan BUMI YANG LAIN, dan juga SELURUH LANGIT, dan mereka akan tampil menghadap Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa. Dan engkau akan melihat pada HARI ITU orang-orang yang berdosa DIIKAT DENGAN RANTAI, BAJU MEREKA DARI TER dan MUKA MEREKA AKAN TERTUTUP API, supaya Allah membalas setiap jiwa apa yang telah diusahakannya. Sesungguhnya Allah sangat cepat dalam perhitungan. Al-Quran ini penjelasan yang cukup bagi manusia dan supaya mereka diberi PERINGATAN dengan itu dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, dan supaya orang-orang yang berakal mengabil nasihat (Ibrahim, 43-53).(Bersambung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar