Sabtu, 05 September 2009

Syair Gubahan Khalifatul Masih IV Jemaat Ahmadiyah tentang Indonesia



HAKIKAT "MESIANISME" (KE-ALMASIH-AN) DALAM AL-QURAN & MAKNA "NAGARA PAJAJARAN ANYAR" DAN "URANG SUNDA" DALAM UGA WANGSIT

PRABU SILIWANGI
Oleh
Ki Langlang Buana Kusuma

Syair Gubahan

Khalifatul Masih IV, Mirza Tahir Ahmad rta
tentang
INDONESIA



Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia

Padamu dahulu terdapat banyak mata yang tulus dan banyak mencucurkan air mata
Yaitu mereka orang-orang yang memperoleh manfaat dari Rahmat Ali
Kini pun banyak terdapat orang-orang seperti itu
Orang-orang arif yang rendah hati tetapi memiliki ketulusan yang tinggi

Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia

Orang-orang yang telah dianugerahi nur (cahaya)
Mereka itu menjadi hamba-hamba Allah yang tidak memiliki riya lagi
Dia sang faqir (Rahmat Ali) yang di matanya
dahulu tampil nur (cahaya) Musthafa saw.

Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia

Dia (Rahmat Ali) adalah utusan Sang Ibrahim Zaman (Masih Mau'ud a.s.)
Yaitu Ibrahim yang menguasai api
Hamba itu (Rahmat Ali) berasal dari rumahnya
Sedangkan api adalah hamba Sang Majikan
Api telah membakar sekian banyak rumah
Tatkala api mencapai kediamannya
Maka api menjadi dingin, padam, dan telah menjadi tumpukan debu di atas api itu sendiri

Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia

Dari tanah negeri ini
Telah bangkit para wali seperti halnya Adam [yang dibangkitkan dari tanah]
Lalu dari debu suci di bawah telapak kaki mereka itu
Telah bangkit pula manusia-manusia yang dekat dengan ALLAH
Dari makam-makam mereka yang abadi suara ini jugalah yang bergema:
"Semoga dari tanahmu ini senantiasa bangkit orang-orang yang bertakwa"


Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia

Betapa beruntungnya aku dapat bercakap-cakap denganmu saat ini
Aku hanyalah seorang hamba dari hamba dari hamba dan dari hamba Sang Khayrul Anbiya
Aku membawa hadiah ketulusan untukmu
Sembari mengirimkan salam
Aku datang tidak untuk menabur-naburkan kebencian
Aku hanya datang membawa perdamaian dan ketentraman

Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia

Di kepalamu melekat mahkota keindahan
Seluruh tanahmu dipenuhi kehijauan yang indah
Dari segenap gunungmu yang indah mengalir mata air keindahan
Darinya bersemilah bunga-bunga indah yang memenuhi lembah-lembah di setiap arah
Semoga bunga-bunga setiap saat bersemi di tanahmu

Wahai Indonesia Raya
Jayalah Indonesia


oooo0ooo


  • Syair ini dibacakan pada pembukaan Jalsah Salanah, merayakan Tasyakur 75 Tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 30 Juni 2000 di Kemang – Bogor
  • Maulana Rahmat Ali HA.OT. adalah muballigh Markazi Jemaaat Ahmadiyah pertama yang dikirimkan ke bumi Nusantara pada th. 1925 oleh Khalifatul Masih II Jemaat Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. - Mushlih Mau'ud r.a., putra dari Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. -- Imam Mahdi a.s. & Al-Masih Mau'ud a.s.