Senin, 31 Agustus 2009

Peringatan Nabi Isa a.s. tentang Kemunculan Anti Kristus (Mesias-mesias dan Nabi-nabi Palsu)

HAKIKAT "MESIANISME" (KE-ALMASIH-AN) DALAM AL-QURAN & MAKNA "NAGARA PAJAJARAN ANYAR" DAN "URANG SUNDA" DALAM

UGA WANGSIT

PRABU SILIWANGI

Oleh

Ki Langlang Buana Kusuma


Peringatan Nabi Isa Ibnu Maryam Israili a.s. (Yesus Kristus) Tentang
Kemunculan Antikristus (Mesias-mesias Palsu dan Nabi-nabi Palsu)

Akibat pelepasan kembali Gog (Ya'juj) dan Magog (Ma'juj) dari "pemenjaraannya selama 1000 tahun" tersebut, bangsa Indonesia melalui missi perdagangan yang disebut VOC mengalami penjajahan bangsa Belanda selama 350 tahun, hampir sama dengan lamanya masa tertindasnya Bani Israil di Mesir selama 400 tahun oleh para Fir'aun (Qs.28:4-7; Kejadian 15:12-14).
Mengisyaratkan kepada kenyataan itulah Uga Wangsit Prabu Siliwangi berikut ini tentang kedatangan "munding bule" (kerbau bule) dan "jalma jangkung" (orang berperawakan tinggi):
31. .................. Dawuhan eyang Prabu geura ieu darengekeun: "Nu kiwari ngamusuhan jadi raja RAJA nepi ka mangsa TANAH BUGEL CIBUNTAEUN,
32. dijieun kandang MUNDING DONGKOL. Tah di dinya SANAGARA bakalan jadi SAMPALAN, sampalan MUNDING BARULE, diangon ku JALMA JANGKUNG, tutunjuk di alun-alun.
33. Ti harita RAJA dibelenggu, MUNDING BULE nyekel bubuntut, TURUNAN URANG NARIK WULUKU ngan narikna teu kawasa sabab murah jaman seubeuh hakan. Ti dinya wuluku ditarik ku KUNYUK.
Terjemahannya:
31. ................. Perkataan eyang Prabu coba dengarkan selanjutnya: "Yang sekarang memusuhi menjadi RAJA sampai kepada waktu "TANAH BUGEL CIBUNTAEUN" (wilayah yang memiliki nuansa/perbawa mistis),
32. dijadikan KANDANG "MUNDING DONGKOL" (kerbau yang tanduknya melengkung ke bawah). Nah di sana (di masa itu) SELURUH NEGARA akan menjadi "SAMPALAN" (tempat penggembalaan), "SAMPALAN" (tempat penggembalaan) KERBAU BULE, digembalakan oleh ORANG BERPERAWAKAN TINGGI, memberi berbagai perintah di "alun-alun" (lapangan di tengah kota).
Berikut adalah peringatan Nabi Isa Ibnu Maryam Israili a.s. (Yesus Krsitus) tentang kemunculan Mesias-mesias palsu atau nabi-nabi palsu atau guru-guru palsu atau ANTIKRISTUS yang akan menyesatkan umat manusia dari Tauhid Ilahi, sehubungan dengan kedatangan Nabi Isa Ibnu Maryam a.s. yang kedua kali di Akhir Zaman, dalam wujud misal Isa Ibnu Maryam a.s. (QS.43:58)
Nabi Isa Ibnu Maryam Israili a.s. (Yesus Kristus) – setelah mengecam keras kelakuan buruk ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Matius 23:1-36) – kemudian beliau a.s. bernubuat tentang kehancuran yang akan dialami oleh kota suci Yerusalem:
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: DIBERKATILAH IA YANG DATANG DALAN MAMA TUHAN !" (Matius 23:37-39).
Sebagaimana pengakuannya, Paulus pun merupakan bagian dari orang-orang "yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepada Bani Israil" tersebut (Gal 1:1-24; Kis 9:1-31).
Mengenai kemunculan Mesias-mesias palsu atau nabi-nabi palsu atau guru-guru palsu atau ANTIKRISTUS yang akan menyesatkan umat manusia dari Tauhid Ilahi tersebut, selanjutnya dalam fasal berikutnya Nabi Isa Ibnu Maryam a.s. (Yesus Kristus) menjelaskan: Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-muridnya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sisi akan dibiarkannya terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan" (Matius 24:1-2).
Penjelasan Nabi Isa Ibnu Maryam Israili a.s. (Yesus Kristus) tersebut mengisyaratkan kepada penghancuran Bait Allah di Yerusalem yang kedua kali oleh serbuan dahsyat balatentara kerajaan Romawi dibawah pimpinan Titus dari kerajaan Romawi. Penghancuran Bait Allah di Yerusalem tersebut sebelumnya telah dilakukan oleh serbuan dahsyat balatentara raja Nebukadnezar dari kerajaan Babilonia (II Raja-raja 25:1-21; Matius 24:15-28; Qs.2:260; Qs.17:5-9).
Mengenai peristiwa penghancuran yang kedua kali Bait Allah di Yerusalem tersebut dan tentang kedatangan kedua kali Nabi Isa Ibnu Maryam a.s. serta tentang tanda "kesudahan dunia" -- yakni "kiamat" (kehancuran) yang akan menimpa Bani Israil – selanjutnya dijelaskan:
Ketika Yesus duduk di atas bukit Zaitun, datanglah murid-muridnya untuk bercakap-cakap sendirian dengan dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganmu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata: "Akulah Mesias", dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena namaku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi-nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:3-15).

Penghancuran Yerusalem oleh Serbuan Panglima Titus

Selanjutnya mengenai penyerbuan dahsyat yang dilakukan oleh balatentara kerajaan Romawi pimpinan Titus -- yang akan menghancur-luluhkan kembali Bait Allah di Yerusalem tersebut beliau a.s. menjelaskan:
"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu dipersingkat." (Matius 24:15-22).
Kemudian mengenai akan munculnya berbagai informasi yang menyesatkan tentang kedatangan kedua kali Mesias , selanjutnya Yesus Kristus a.s. bersabda:
"Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihatlah, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, aku sudah mengatakannya terlebih dulu kepada kamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau, Lihat, ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan anak manusia. Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." (Matius 24:23-28).
Sehubungan keluarbiasaan Mesias-mesias palsu atau nabi-nabi palsu atau guru-guru palsu atau ANTIKRISTUS dalam memperlihatkan "mukjizat" tersebut, pada waktu memberikan khotbah di bukit Yesus Kristus a.s. pun telah memperingatkan para pengikutnya mengenai keberadaan para penyesat manusia tersebut dari Tauhid Ilahi:
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnya kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, atau pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti dtebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
BUKAN SETIAP ORANG YANG BERSERU kepadaku: TUHAN,TUHAN! akan masuk ke dalam KERAJAAN SORGA, melainkan DIA YANG MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU DI SORGA. Pada HARI TERAKHIR BANYAK ORANG akan berseru kepadaku: TUHAN,TUHAN, bukankah kami BERNIBUAT demi NAMAMU, dan MENGUSIR SETAN demi NAMAMU, dan MENGADAKAN BANYAK MUJIJAT demi NAMAMU juga? Pada WAKTU itulah AKU AKAN BERTERUS TERANG KEPADA MEREKA dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU! ENYAHLAH DARI PADAKU, KAMU SEKALIAN PEMBUAT KEJAHATAN!" (Matius 7:15-23).

(
Bersambung).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar